.:rfandrian:. Kunjungi blog XII IPA 3 http://bajikasuru.blogspot.com/ .:rfandrian:.

Kamis, 11 November 2010

Pesepakbola Jebolan Pesantren


Ichsan, Deni Ahmad Fajar


JIKA sudah jatuh cinta, tak terkecuali jatuh cinta pada sepakbola, orang cenderung menggelutinya tanpa akhir. Bahkan terkadang lupa dengan kegiatan lain. Tampaknya hal seperti itu lah yang dirasakan Jejen Jaenal Abidin yang cinta setengah mati kepada sepakbola. Saking jatuh cinta pda sepakbola, saat masantren (belajar di pesantren, Red) pun, Jejen sering curi-curi kesempatan untuk menggocek si kulit bundar. "Gimana ya emang udah hobi. Ketika orang ngaji, saya malah latihan fisik atau main bola di sekitar pasantren," tutur Jejen mengenang pengalamannya di pasantren ketika dia masih duduk di bangku kelas satu SMP.


Siapa pemuda bernama Jejen ini, tampaknya belum banyak diketahui bobotoh. Namun jika bobotoh biasa menyaksikan tim Persib Liga Super berlatih di Stadion Siliwangi atau di Stadion Persib, maka pemuda murah senyum ini kerap terlihat ikut menggocek bola bersama Eka Ramdani dkk.
Ya, pemuda kelahiran Bandung 17 Desember 1987 ini adalah pemain yang dilibatkan untuk berlatih bersama pasukan Jaya Hartono. Kebijakan melibatkan pemain dari "luar" ditempuh Jaya dan manajemen Persib karena Persib sering kekurangan pemain untuk menggelar game. Persib defisit pemain, terutama karena banyaknya pemain yang dipanggil ke Timnas.

Ketika lima pemain Persib dipanggil timnas misalnya, Jaya Hartono mengaku pusing karena tidak bisa mempraktekan latihan yang diinginkannya. Sebelumnya ada empat pemain yang dilibatkan berlatih bersama Persib. Kini seiring perjalanan waktu, dari empat pemain itu hanya Jejen yang tersisa.
"Bagi saya bisa ikut berlatih bersama Persib sudah merasa bangga. Saya juga bisa menimba ilmu dari pelatih maupun pemain Persib. Tapi kalau ditanya apakah ingin menjadi pemain Persib, jawabannya pasti dong," tutur Jejen.

Putra pasangan H Nanang Suryana dan Hj Euis Julaeha ini berposisi sebagai gelandang. Permainannya pun cukup mengesankan dan kerap menyulitkan bintang-bintang Persib. Jejen yang kini bernaung di klub Saint Prima, merupakan tipikal gelandang penggedor pertahanan lawan.
Lantas bagaimana rasanya bisa main bareng bintang-bintang Persib? "Jelas senang dong. Saya kan masih junior dan jarang memiliki kesempatan main bareng dengan pemain senior. Ini pengalaman yang menyenangkan buat saya," terang Jejen.(san/daf)

Jaya Hartono Pun Kepincut
SEMANGAT pantang menyerah dan teknik permainan memikat yang ditunjukkan Jejen Jaenal Abidin, membuat pelatih Jaya Hartono pun kepincut dengan mantan pemain Persib U-23 ini.
Tak heran Jaya sempat mengusulkan kepada manajemen Persib, untuk merekrut Jejen ke tim Persib Liga Super. Namun hingga kini usulan Jaya itu belum direspon manajemen.
Kalau pun tidak masuk ke tim Persib yang diasuhnya, karena kepincut aksi individu Jejen, Jaya mengusulkan pemuda yang rambutnya dicat warna pirang tipis-tipis ini untuk bergabung dengan tim-tim Jawa Timur atau Sumatera.
"Om Jaya mengusulkan saya untuk berani main di klub luar Jawa di mobil pribadinya ketika pulang berlatih di Batununggal," ujar Jejen.
Terkait hal ini, Jejen mengaku merasa tersanjung. Namun jika disuruh memilih, Jejen justru menyebut Persib sebagai tim pertama yang ingin dibelanya.
"Saya memang sejak dulu bercita-cita ingin menjadi pemain Persib. Mudah-mudahan suatu saat, cita-cita saya ini terkabul," kata Jejen.(san/daf)

Yusuf Bahtiar, Eka, dan Tevez
SEPAKBOLA tak cukup hanya mengandalkan semangat. Namun harus dibarengi dengan penguasaan teknik yang mumpuni. Tampaknya filosopi sepakbola seperti ini dipahami betul oleh Jejen.
Tak heran, ketika ditanya siapa pemain idolanya, maka Jejen dengan tegas menjawab Yusuf Bachtiar dan Eka Ramdani. Tidak itu saja, jejen juga mengidolakan Carlos Tevez, gelandang Manchester United yang juga pemain timnas Argentina.
Mengapa mengidolakan ketiga pemain bola tersebut, Jejen punya alasan sendiri. "Kang Yusuf, Eka maupun Tevez itu, teknik main bolanya bagus. Meski ukuran tubuhnya terbilang mungil tapi karena takniknya bagus, lawan yang tinggi besar pun bisa dikalahkan," tutur Jejen memberi alasan.(san/daf)

Jejen Facts
Nama : Jejen Jaenal Abidin
TTL : Bandung 17 Desember 1987
Ayah : H Nanang Suryana
Ibu : Hj Euis Julaeha
Kakak : Siti Fatimah
Adik : Jamaludin
Klub : -UNI
-Saint Prima
Karier : -Persib Suratin (2004)
-Persikabo (2006)
-Tim Porda Kabupaten Bogor (2006)
-Persib U-23 (2007)

SUMBER : www.tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=10227&kategori=8